Bagian pondasi tiang yang hancur, diduga akibat lemahya pengawasan pemilik proyek dilapangan,pelaksana diduga bekerja sesuka hati terlihat dari hasil kerja proyek baru hitungan hari siap dikerjakan sudah bagian tiang pondasi tanpa sebab.

Hancurnya bagian tiang terlihat tinggal besinya, pagar yang baru dipasang tiang untuk pegangan kawat pagar bawah tiang pecah diduga pemakaian semen asal jadi.

Mirisnya proyek terlihat dari hasil investigasi dilapangan senin 05/01/2021 terlihat pondasi tiang yang baru siap dikerjakan tersebut penanaman pondasi asal jadi sangat dangkal penanamanya dan terlihat ditempel diatas batu cadas sebagian dan asal jadi.
Ada sebagian tiang yang berada dipingir parit telah terlihat dikikis air tiang pondasi akan tumbang sepanjang parit dipingir jalan
Belasan tiang pagar yang dilampisi pipa plastik dibagian bawah hancur
Proyek pagar yang bersamaan dikerjakan dengan yang kena longsor, baru siap dikerjakan hancur kelihatan besinya yang tinggal bagian atas pondasi.
Menurut informasi penguna jalan dilapangan proyek nilai milyaran diduga bersamaan dengan pangar waduk yang lain semua milik BP Batam.
Atas kejadian tersebut, Irwansyah Ketua LSM LIRAM Kepri berada di Kota Batam,menangapi proyek tersebut bagian tiang yang sudah hancur tersebut tentu kita pertanyakan, sebab tiang yang hancur bukan kena bencana, diduga kurangnya pengawasan dilapangan juga pembuatan tiang tersebut bukan dilokasi proyek itu,didatangkan dari luar lokasi.
Kita menduga hancurnya proyek ini akibat kurangnya semen. Namun ada dugaan pekerjaan tidak dilaksanakan sesuai dengan perencanaan ditambah pula dengan pemakaian material yang ditengarai tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
“Tentu menyalahi aturan dalam kontrak proyek tersebut, bisa kuat dugaan lemahnya pengawasan dilapangan oleh pengawas pemilik proyek. Adanya pondasi tiang yang hancur tentu proyek harus dibongkar ganti yang baru, jelas Irwansyah
Lebih lanjut dikatakannya, proyek ini tentu dalam pengawasan pelaksana . PPK harus bertangung jawab hancurnya proyek bagian pondasi diberapa titik Proyek tentu telah diserah terimakan, ucapnha
"Kita minta kepada penegak hukum untuk mengusut proyek milik BP Batam tahun Anggaran 2020 hancur diduga tidak sesuai spek dalam hitungan hari hancur," tegas Irwansyah.(Hasmi)